Rabu, 22 Januari 2014

Pernikahan

Yang kulakukan sekarang adalah sedang menatapnya dari jauh. Dari sebuah balkoni di seberang rumah meriahnya. Janur kuning yang terhias di depan rumahnya cukup banyak. Para tamu undangan sudah memenuhi halaman rumahnya, belum dihitung didalam rumah. Ramai dan musik jazz-nya kesukaannya pun diputar dan terdengar sampai sini.

Nuansa biru langit menjadi temanya. Suasana pesta pernikahan keduanya yang ramai. Itu yang dia inginkan dari dulu- bukan tapi aku inginkan. Aku ingin ia bersama yang lain. Aku ingin ia bahagia. Aku ingin melihatnya tersenyum dengan gendongan bayi kelak. Aku mandul dan ia ku beri tahu itu.






...

0 komentar:

Posting Komentar