Rabu, 15 Januari 2014

Catatan Musim Panas

Musim panas, 2014.

Saat itu aku berada disebuah gedung pertunjukan seni. Banyak orang berkumpul disana, karena itu aku datang. Aku masuk lebih dalam menuju ruang utama pertunjukan. Dibawah poster yang agak mencolok, aku melihat seorang anak perempuan mengenakan tutu duduk bersender. Terlihat di mukanya penuh kebingungan kesedihan dan keraguan.

Aku sedikit berbincang dengannya.

“Kenapa dek, kok duduk disini?” tanyaku.

“...”, dia hanya terdiam.

“Kau terlihat bersedih. Ada apa?

“Mama ku baru saja naik ambulan, Om.”

“Hmm.. Lalu kenapa kamu disini?”

“Seharusnya aku akan tampil di pertunjukan ballet white swan sekarang. Tapi aku khawatir dengan mama.”

“Kau harus melakukannya, dek! Kau tidak usah khawatir dengan mama . Dokter akan menjaganya.”

“Tapi, Om?? Aku..”

“Tidak usah tapi-tapi... Bersinarlah diatas panggung sana! Buat mamamu bangga! Ini bukan akhir dunia!” Aku agak bersemangat mengatakannya.

Tiba- tiba anak perempuan berTutu itu memeluk ku. Kemudian berlari ke dalam.

Aku tahu pasti dia akan melakukannya. Dan bersinar dipanggung dengan Tutu-nya. Lalu air mataku pun mengalir untuk pertama kalinya.

Saat itu aku telah berbohong. Langit biru sudah menjadi kelam. Air lautan sudah mengkeruh. Gunung-gunung sudah meletus. Kehancuran sudah terjadi dimana-mana. Saat itu, sebenernya hari akhir dimana dunia akan musnah. Kiamat.

                        Jurnal malaikat No 1085349726363 Catatan akhir dunia.


...



15/01/2014





0 komentar:

Posting Komentar