Kamis, 13 Maret 2014

SaraB! - Uncharted

Fanart Uncharted

Salah satu lagu epic dari Sara Bareilles [semuanya epic sih menurut gue]
dan gak pernah bosen untuk diputer terus dari dulu.
Uncharted
Lagu dari album ke 3 yang bertajuk Kaleidoscope Heart ini gue suka banget.
Enak didengar dan makna lagunya yang #sarabanget #iyalah
bikin gue tersihir saat pertama kali dengar beberap tahun yang lalu.

Konsep video clipnya yang unik bikin kesan lagu ini jadi merakyat..
eh bukan deh, mengartis..hmm ya udah deh merakyat lah.
#halah
Gue suka bangetzzzz #plak

 Liat! ada yang dikenal gak disitu?
Ada lah pasti.


sumber video youtube pastinya...



Enjoy!
dan gue harap siapapun loe yang liat ini jadi Sarabee juga!
#aminmemaksa
Huahahaha~



Love you, Sara!
from Indonesia
#kayasarabakalbacainiaja 


Kekuatan SupeR

Memang apa yang diharapkan dari seorang pahlawan yang mempunyai kekuatan super. Terbang tanpa ada sayap, mengeluarkan laser dari mata, menghilang seketika, mengatur cuaca sesuka hati, semacam itulah. Mungkin banyak yang berpikiran, "wow! keren sekali!" atau "Aku ingin punya kekuatan seperti itu!" [-_-"]

Itu bukan pilihan yang tepat dan mungkin aku anggap itu hal gila dari orang waras melihat takjub kekuatan super "aneh" seperti itu. Orang yang berpikiran sepert itu belum merasakan bagaimana menjadi diriku. Usia muda yang diberi beban menjaga kedamaian dunia dengan kekuatan super yang tidak pernah aku sangka kumiliki. Dengan hanya kekuatan mengendalikan rambut sesuka pikiran, aku diberi takdir untuk menyelamatkan dunia dari ancaman makhluk asing dari luar bumi. Sekarang aku hanya menjadi depresi karena takdir itu.







Aku memang ditakdirkan mengendalikan rambut sesuka hati, tapi aku botak permanen sejak lahir.
Jadi aba yang ku kendalikan? Rambut orang lain? Bukannya itu tidak sopan?




...

Rabu, 12 Maret 2014

Ragu

Saat ini aku ragu dengan pilihan yang ada. Tapi aku harus menentukan secepatnya. Waktu yang ada hanya sedikit sedangkan aku harus segera memilih. Tidak ada waktu lagi untuk berpikir. [Akal sehatku]

Aku masih ragu. Pilihan yang diberikan saat ini hanya dua. Aku menjatuhkan diri kedalam jurang yang dasarnya tak terlihat atau aku mati disini menjadi santapan zombie-zombie sialan itu.




Raguku membuatku untuk tak menjatuhkan diri kejurang.
Raguku mengatakan, mungkin sedikit asik jika aku menjadi zombie juga.
Aku ragu menentukan pilihan.

Argghh--


...

Rabu, 05 Maret 2014

Melawan angin

Aku berlari seperti angin. Kencang dan kurasakan hembusannya. Oh, aku tersadar bukan aku anginnya tapi aku melawan anginnya. Tersamar hujan lebat ditengah pohon rindang yang sekarang ini makin menyebalkan. Aku lelah dan aku tidak melihat mereka dibelakang. Air mata mengalir dan berhenti, gerakan pandangku ke segala penjuru arah untuk melihat mereka. Hmm, bukan mereka sebenernya tapi dia. Dia yang menyuruhku berlari lebih dulu meninggalkan perkemahan sialan itu dan ia menghadang si pembunuh biadab.

Aku kembali menangis dan teringat apa yang ia ucapkan saat sehari sebelum keberangkatan bulan madu kami.

"Aku cinta kamu. Ini bukan gombal pasca nikah, ya. Kita tahu kini kita akan hidup bersama selamanya. Jadi aku akan menjagamu selamanya. Cintamu diatas segalanya untuku."

Aku terus berlari melawan angin dan berusaha untuk mencari pertolongan. Aku akan menyelamatkan ia yang telah mencintaiku. Cintaku dengannya pun diatas segalanya. 




Senin tak datang

Senin ini dia tak datang. Bukan hal yang biasa bagi dia yang sangat antusias untuk mengikuti upacara sekolah. Sedangkan aku antusias hanya untuk melihatnya dari barisan laki-laki paling belakang. Tapi senin ini dia tidak datang. 

Aku berpikir saat ini, saat matahari pagi menyinari, suara kepala sekolah dengan pidato lama-nya. Apa yang kulakaukan sabtu kemarin mungkin salah. Mungkin aku terlau cepat menyatakan semuanya. Persahabatan kami yang sudah lama, semua kenangan, semua senyuman dan tawa mungkin sudah kurusak sendiri dengan adanya cinta. Lebih tepatnya cintaku padanya. Aku menyesal sekarang. Dua hari ini dia tak memberi kabar, tak seperti biasanya. Dan Dengan tak datangnya dia hari senin ini, mungkin menunjukan bahwa dia tak mengharapkan cinta diantara kita. Aku merasa bodoh sekarang. Tapi apapun itu, cintaku padanya tak pernah padam.