Selasa, 26 November 2013

Tepuk Tangan



Perasaan saat itu masih aku ingat sampai sekarang. Perasaan yang saat dramatis di panggung kemarin. Semua bertepuk tangan keras bersamaan suara mereka yang dibuat ramai. [Sampai malu]

-Prook...prook... prook... 

Hening lalu buram.

Sekarang aku duduk di sini berharap bisa melupakan kejadian kemarin itu. Mungkin saja akan menjadi skandal jelek terlucu yang mempengaruhi karir menariku kelak. Sial dan ceroboh.

Kakiku masih sakit sadikit kebas. Tulangnya patah keluar dari kulit, itu yang mereka katakan saat melihatku terjatuh keras ketika berusaha melompat dari panggung kearah penonton. Aku pikir itu bakal jadi momen indah-tapi sakit memalukan.



Aku memperhatikan kakiku  berperban putih bersih.
Setidaknya aku diharuskan berhenti menari setahun untuk itu


...

0 komentar:

Posting Komentar