Jumat, 15 November 2013

Plastik Bungkus Itu Bergerak

Aku melihatnya bergerak. 

Putih pekat bergerak pelan tapi rusuh. Sore itu tak ada angin kencang sama sekali kurasa. Tapi, kenapa plastik itu bergerak. Aku masih bingung memperhatikan dari balkoni. Plastik itu bergerak. Jalan sepi ditengahnya plastik bergerak. Aku hanya memperhatikan tapi terus bergerak. 
[Sampai bosan]

-Ngeengg...


Ku minum teh hangatku sebentar. Melihat plastik bergerak itu lagi sekarang tidak bergerak. Fokuskan pandanganku tapi memang tidak bergerak lagi. Samar-samar merah malah.

Sudutpandang kulihat lain.
Seorang pria muda mendekati plastik itu. Mengangkat dan menjinjing. Lea anjingku yang manis. Menetes darah merusak bulu indahnya.

Aku langsung lari ketangga dan jatuh penuh darah [juga].




...

0 komentar:

Posting Komentar