Kamis, 14 November 2013

Robek Besar

Robek.
Kertas itu robek besar tak karuan di tengahnya. Bukan karena Aku payah melipat dan memotongnya. Hanya saja tanganku masih kaku untuk pagi itu. Pagi mendung jam tujuh. Membantunya dalam tugas karya sekolah. Tugas yang mestinya dikumpulkan hari itu. Ya hari itu kuingat sekali. Pisau karter Ku tarik lurus. Kertas Ku robek,begitu juga telunjuk jariku. Bukan karya yang bagus untuknya memang tapi secarik kertas hancur basah merah ayahnya.
[Sakit]


Robek besar dengan darah.




Aku hanya menahan rasa sakit dan diri untuk tak bicara kotor didepannya.





...

0 komentar:

Posting Komentar