Saat ini aku masih menunggu jawaban dari pertanyaan-Apakah kau mau menjadi kekasihku? Dia begitu lama menjawabnya. Ahh.. Jantungku berdegup cepat. Momen valentine nanti aku akan bersama dia, jika "iya". Ingin segera mengetahui jawabannya. Aku masih menunggu. Tiga puluh menit sudah, dia belum juga menjawab. Hanya kesunyian dan cucuran darah yang mengalir dari kepalanya yang menetes ke telapak tanganku. Dia masih saja diam.
Apa salah kalau aku menembak dia dengan senapan milik ayah tepat dikepalanya?
Apa salah kalau aku belum meminum obat penyembuhanku selama 5 hari belakangan ini?
0 komentar:
Posting Komentar