Bau.
Bau busuk.
Aku
mencium bau busuk. Bau busuk yang lumayan menyengat. Ya,bau ini bau telur
busuk. Ku ingat betul bagaimana baunya. Apa mungkin di taman ada telur busuk.
Apa ada yang menjatuhkanya. Ku tengok kanan kiri depan belakang tidak ada tanda
bekas telur pecah. [Masa bodo]
Ding...dang...ding...dung...
Terik
panas,jalanan.
Aku
lanjutkan langkahku ke keramaian tukang topeng monyet didepan jalan taman itu.
Bau telur busuk itu makin menyengat. Semakin aku melangkah sinar matahari
menerpaku. Lumayan terik. Begitupula bau busuk itu makin menyengat saja.
Semakin aku masuk ke keramaian, mereka membuka jalan untukku.
Menjauh. Menjauh. Menjauh. Pergi. Bubar.
Menjauh. Menjauh. Menjauh. Pergi. Bubar.
Aku harus cepat pulang dan mandi.
Aku bau busuk.
...
0 komentar:
Posting Komentar