“Ibumu mana dek?
Kok belum pulang? Sendirian? Ini kan sudah gelap? Kenapa masih main
diluar? Memangnya tidak takut? Ayo aku antar kerumahmu.” [Baiknya aku]
“Aku belum mau pulang, kak. Aku
masih ingin diluar.” Jawab anak tersebut. “Aku masih ingin melakukan ini. Dan
aku tidak takut.”
“...” Aku bingung pada saat itu.
“Kakak sendiri bagaimana? Kan sudah
malam,” Anak kecil itu berbalik menanyaiku “tidak takut, kak?”
“Ehh... Tidak, kakak tidak takut.”
Aku menjawabnya “Kakak-an sudah besar.”
“Yakin?” Ledek anak...
Rabu, 26 Februari 2014
Senin, 17 Februari 2014
Bibiku Hebat
Posted on 23.03 by kumaDOKI
Aku terbangun di
tengah malam. Tepatnya malam dua hari kemarin. Tidak biasanya aku terbangun
seperti itu. Yah, hanya malam itu saja. Memang saat itu keadaanku memang tidak
terlalu fit. Tapi aneh saja untukku. [Sebatas diriku saja]
Malam itu aku benar-benar tidak bisa
tertidur lagi. Mataku susah untuk dipejamkan untuk terlelap. Aku pun mulai
bingung apa yang sebaik aku lakukan waktu itu. Lalu aku mengingat apa tentang
kajadian siang hari sebelumnya. Bibiku baru saja memberitahu kalau ia membuat
akun twiiter. Dan mungkin ia telah mem-follow ku...
Senin, 10 Februari 2014
Iya
Posted on 17.39 by kumaDOKI

Aku sedang menatapnya. Menatapnya penuh harap. Menunggu jawaban yang pasti dari dirinya. Kuharap dia menjawab "iya". Bukan ingin memaksa, tapi kuharap. Aku tidak peduli dengan orang lain. Aku hanya peduli dengannya. Dia yang sedang dihadapanku, yang ku tembak sepuluh menit yang lalu. [Dag-dig-dug]
Saat ini aku masih menunggu jawaban dari pertanyaan-Apakah kau mau menjadi kekasihku? Dia begitu lama menjawabnya. Ahh.. Jantungku berdegup cepat. Momen valentine nanti aku akan bersama dia, jika "iya". Ingin segera mengetahui jawabannya. Aku masih...
Selasa, 04 Februari 2014
Jodoh
Posted on 00.41 by kumaDOKI

Setiap orang
mempunyai nasib, harta, dan jatah umur masing-masing. Begitu pula dengan jodoh,
semua orang pasti akan punya pasangan hidupnya. Kata orang sih, masih kata
orang. Aku yang berkepala 3 ini masih menunggu perkataan harapan itu. Semakin
tua umurku, semakin aku mengharapkan jodoh datang padaku. [Motivasiku-basi]
Aku berkecukupan. Aku berpendidikan. Aku tampan--menurutku saja. Ya,
walaupun aku masih tinggal dirumah orang tua. Tapi aku mandiri. Jika ditanya
apa aku siap nikah, aku berani teriak dengan lantang, SIAPPP!!! Tapi masalahnya...
Langganan:
Komentar (Atom)














