Dia diam karena aku
diam. Dia bersuara karena aku bersuara. Tapi kini dia hanya diam. Dia marah
padaku? Sepertinya tidak. Dia marah pada diri sendiri karena kesadarannya. Dia
menganggap aku ada, padahal aku hanya sebagian imajinasi dari kesendiriannya
saja.
Aku
imajinasinya dan ia sadari itu sekarang.